Marc Marquez Bisa Tidur Nyenyak
Marquez dan pembalap Honda lainnya kini bisa mengendarai motor dengan lebih natural. Top speed RCV juga bertambah. ''Dovi lebih cepat,'' kata Marquez dikutip Motor Sport Magazine. ''Target saya memang hanya mengontrolnya. Saya sudah berada pada batas maksimal motor dan sudah mengalami selip di beberapa titik lintasan. Tapi saya mampu bertahan dan bertarung sampai tikungan terakhir,'' imbuhnya.
Dengan motor barunya Marquez tidak lagi berkendara di luar gayanya seperti musim lalu. Meski keluar sebagai juara dunia, bintang 25 tahun tersebut banyak mengubah gaya balapnya untuk menyesuaikan dengan kelemahan Honda yang sulit dikendalikan. Alhasil, rerata kecelakaan Marquez tahun lalu sangat tinggi, yakni 1,5 kali per balapan. Sedangkan di Qatar, mulai dari sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan, Marquez aman-aman saja.
Kemajuan Honda juga dikonfirmasi oleh pembalap satelit di tim LCR Cal Crutchlow. ''Honda telah melakukan pekerjaan yang hebat dengan mesinnya,'' kata Crutchlow usai lomba. ''Kami lebih kompetitif, khususnya di trek lurus. Jadi kami tidak perlu terlalu bertarung telalu keras di tikungan,'' imbuh rider asal Inggris itu.
Ducati boleh tersenyum dengan kemenangan pertama di Qatar sejak 2009. Tapi kecepatan RCV di trek non-favorit bagi Honda, itu sudah sewajarnya menjadi kekhawatiran Luigi Dall’Igna dan segenap anak buahnya. Dovi pun mengakuinya. (cak/nur)