Marsekal Fadjar Mengingatkan Soal Ancaman Perang Generasi Kelima
Persiapan penting melibatkan elemen-elemen seperti network centric thinking, combat cloud construct, multidomain battle, serta fusion world warfare.
"Hal itu akan menjadi kapabilitas atau atribut baru dalam kompetisi keunggulan militer," katanya.
Dia lantas meminta seluruh jajaran TNI AU menyikapi tantangan masa depan tersebut dengan membangun kekuatan udara yang mampu mendayagunakan integrasi data dan konektivitas.
Mantan Pangkogabwilhan II itu menekankan bahwa dibutuhkan lebih dari sekadar akuisisi platform generasi terbaru untuk mewujudkan kekuatan udara nasional yang mampu menghadapi tantangan peperangan generasi kelima.
TNI AU harus benar-benar melaksanakan transformasi dengan melakukan investasi jangka panjang pada sektor teknologi dan intelektualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
"Kekuatan udara nasional merupakan cerminan dari pertahanan negara dan keutuhan bangsa Indonesia," ujar penerbang pesawat tempur A-4 Skyhawk dengan callsign Bobcat itu.(Antara/jpnn)