Marshanda Mengaku Dipasung, Tapi Kok Lugas Bicara
Berbarengan dengan wawancara live tadi, di rumahnya jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Riyanti dan adik perempuannya, Allysa bergegas keluar rumah. Mereka menggunakan dua mobil, Riyanti menggunakan Toyota Alphard warna hitam, sementara Allysa menggunakan sedan Ford. Lagi-lagi Riyanti tidak menggubris pertanyaan para wartawan yang sudah menunggunya sejak pagi. “Tante, mau jemput Chaca ya tan di kantor OC?” tanya awak media kepada Riyanti. Petugas yang menjaga kediaman Marshanda pun tidak mengetahui ke mana tujuan Riyanti dan Allysa. “Nggak tahu, ibu nggak bilang.”
Secara terpisah, Kapolsek Menteng, AKBP Gunawan, mengaku mendapatkan informasi bahwa pihak OC Kaligis sudah mengajukan sebuah surat ke Polres Jakarta Pusat. Isi suratnya bukan membuat laporan polisi tetapi minta bantuan hukum. “Sementara ini kami mendapat informasi pihak OC sudah mengajukan surat ke pihak Polres Jakarta Pusat untuk bantuan hukumnya,” tandasnya.
Diceritakan, saat didatangi, kondisi Chacha tampak normal dan tidak terlihat mengalami gangguan. “Ketika saya ajak bicara, responsnya juga baik,” kata Gunawan. Dalam segi penampilan, Chacha juga tidak terlihat aneh atau berlebihan. “Bajunya biasa saja. Pakai baju resmi, normal semua,” ungkapnya.
Kedatangan Chacha pada Minggu lalu itu semata untuk minta perlindungan dari pihak kepolisian. Lantaran diklaim merasa terus diikuti oleh orang suruhan sang bunda. “Pada saat itu kami ditelefon oleh pihak OC Kaligis atas kedatangan Marshanda yang merasa dibuntuti. Karena kita yang paling dekat dengan RS Abdi Waluyo, jadi Marshanda dan pengacara minta dikawal oleh kami. Saat melapor di situ (di Polsek Menteng) sudah ada Marshanda dan Mas Shandy, manajernya dan satu orang temannya,” sambung Gunawan. (rmo/jpnn)