Maryani dan Ponpes Khusus Waria di Jogjakarta
Cari Sangu sebelum Naik KerandaKamis, 03 Maret 2011 – 08:08 WIB
"Kadang waria ingin masuk ke masjid saja dilarang. Di sini (ponpes) mereka bisa beribadah dengan bebas," tegasnya.
Menurut dia, hidup tidak lebih dari perhentian sementara menuju dunia yang kekal. Karena itu, dia merasa perlu mengisi kehidupannya di dunia dengan hal-hal positif. "Kita sewaktu-waktu pasti naik keranda. Nah, saya perlu nyari sangu dulu kalau sewaktu-waktu ditimbali Gusti Allah," jelas Maryani.
Sebelum menetap di kampung halamannya, dia sempat bertualang di beberapa kota lain. Dia pernah bekerja sebagai petugas cleaning service sekaligus penata rambut di sebuah salon di Semarang. "Saya belajar nyalon, tapi juga ngepel-ngepel lantai," ungkapnya.