Mas Nadiem Pamerkan Merdeka Belajar di Forum Dunia, 180 Negara Terkesima
Hal tersebut diwujudkan melalui program Kampus Mengajar yang telah mengirimkan lebih dari 90 ribu mahasiswa untuk menjadi rekan guru dalam meningkatkan kemampuan fondasi peserta didik di jenjang SD dan SMP.
Intervensi kedua dilakukan dengan mengirimkan 15 juta eksemplar buku bacaan ke PAUD dan SD dengan nilai literasi rendah berdasarkan hasil AN.
“Sungguh suatu kebahagiaan melihat sekolah-sekolah di daerah 3T saat ini sudah memiliki perpustakaan dan murid-muridnya bersemangat untuk membaca,” jelas Mendikbudristek.
Pada kesempatan yang sama, Nadiem Makarim juga menjelaskan pemanfaatan teknologi digital untuk mengakselerasi transformasi sistem pendidikan.
Platform-platform yang dirancang Kemendikbudristek, antara lain meliputi Rapor Pendidikan, SIPLah, dan Merdeka Mengajar, dihadirkan untuk mendorong perubahan yang masif melalui peningkatan kualitas pengelolaan satuan pendidikan.
Mengakhiri paparannya, Mendikbudristek membagikan tiga poin pembelajaran yang diperoleh dari implementasi Merdeka Belajar selama tiga tahun terakhir.
Pertama adalah transformasi yang holistik harus melibatkan intervensi pada semua aspek dalam sistem pendidikan dan penyelarasan pembelajaran dari jenjang pendidikan usia dini, dasar, menengah, sampai pendidikan tinggi.
Kedua, transformasi harus melibatkan partisipasi masyarakat dan memberdayakan para pemangku kepentingan di sektor pendidikan, karena kunci dari keberlanjutan perubahan adalah gerakan yang diupayakan bersama.