Mas Nadiem Sebut Industri Puas pada Pendidikan Vokasi, Fakta-faktanya Banyak
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan pemerintah memberikan perhatian besar terhadap penguatan pendidikan vokasi.
Hal itu dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang makin mengakselerasi sinergi berbagai pemangku kepentingan pendidikan vokasi sehingga semakin menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, dan terkoordinasi.
“Revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi merupakan upaya dalam rangka pembenahan pendidikan vokasi yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, dan terkoordinasi,” kata Nadiem Makarim saat membuka acara Unite for Education (UFE) Sustainability Forum ke-12 “The Future of Vocational Education and Inclusivity” di Jakarta, Selasa (7/3).
Dia menyebut melalui Merdeka Belajar, Kemendikbudristek terus berupaya mendorong penguatan kelembagaan satuan pendidikan vokasi. Dua program unggulan yang khusus disiapkan untuk transformasi pendidikan vokasi, yakni SMK Pusat Keunggulan dan Kampus Merdeka Vokasi.
Berbagai terobosan Merdeka Belajar pada pendidikan vokasi tersebut dinilai telah berhasil menjembatani lulusan pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri. Berbagai bentuk kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan dunia industri juga terus terwujud dan makin erat dari waktu ke waktu.
Hal tersebut setidaknya dapat dilihat dari terus meningkatnya partisipasi industri terhadap program-program vokasi yang diluncurkan kementerian dari tahun ke tahun.
Dukungan dari industri bagi SMK maupun perguruan tinggi vokasi diberikan dalam skema pemadanan yang jumlahnya terus meningkat.
"Dari survei yang kami lakukan kepada 708 industri mitra pendidikan vokasi, tingkat kepuasan mitra industri pada pendidikan vokasi saat ini mencapai skor 3,46 dari skala 4,” ujar Nadiem.