Masa Lampau Pantai Barat hingga Pantai Timur Sumatera...Poros Maritim Dunia?
![Masa Lampau Pantai Barat hingga Pantai Timur Sumatera...Poros Maritim Dunia? Masa Lampau Pantai Barat hingga Pantai Timur Sumatera...Poros Maritim Dunia? - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/picture/watermark/20160731_101848/101848_877857_kedukan_bukit.jpg)
jpnn.com - SEJARAH kemaritiman di Sumatera, baik itu di pantai barat (Samudera Hindia) pun pantai timur (Selat Malaka) amatlah kuat. Sayang, belum ada satu pun Museum Maritim/Bahari di pulau itu yang merekam jejaknya secara baik.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Sebuah dokumen milik Dinasti Ptolemy yang diarsipkan di Perpustakaan Alexandria Mesir mengisyaratkan kejayaan dunia maritim pantai barat Sumatera.
Lebih kurang begini tulis dokumen tersebut; Kamper dan lada yang dibutuhkan dipasok dari negeri Barosai dan Karpura Dwipa/Minanga Kambwa sebagai negeri penghasil kamper dan lada.
P H Brans dalam disertasinya Sumatra Benzoe menjadikan dokumen tersebut referensi literasi. Ditafsir, Barosai yang dimaksud dokumen itu tiada lain adalah Barus.
Dan, Karpura Dwipa, merujuk Tambo Alam Minangkabau--buku setebal bantal terbitan Badan Pekerja Pucuak Adat Alam Minangkabau, Istano Silinduang Bulan Pagaruyuang Batusangkar, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau--memang nama lain dari Minanga Kambwa.
Dokumen di Perpustakaan Alexandria Mesir, sebagaimana dilansir Brans juga menjelaskan; …suatu waktu suplai kamper dan lada terhenti. Maka mereka pergi berlayar ke negeri sumber bahan tersebut. Dalam perjalanan itu, ikut pembesar kerajaan. Sebagian dari mereka menetap di negeri itu.