Masih 30 Ribu Pemudik Belum Balik ke Bali
Senin, 20 September 2010 – 13:07 WIB
BANYUWANGI-Puncak arus balik Lebaran menuju ke pulau Bali sudah terjadi kemarin (19/9). Namun, tidak semua bisa terangkut .Masih ada Sekitar 30 ribu penumpang, tidak terangkut. Tadi pagi Senin (20/9) , penumpukan penumpang yang sudah terjadi sejak kemarin, perlahan-lahan terurai. Ribuan kendaraan pemudik menyerbu pelabuhan penyeberangan Ketapang di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Membeludaknya kendaraan pemudik itu menyebabkan area parkir PT. Indonesia Ferry (IF) Ketapang tidak mampu menampung kendaraan. Antrean kendaraan penumpang mengular hingga luar area pelabuhan penyeberangan.
Arus lalu-lintas di Jalan Gatot Subroto di depan pelabuhan macet total akibat luberan antrean kendaraan pemudik. Untuk beberapa jam lamanya, polisi terpaksa mengalihkan arus kendaraan umum ke Jalan Lingkar Ketapang (JLK). Hingga tadi pagi, semua kendaraan dari Banyuwangi dengan tujuan Situbondo masih dialihkan ke JLK. Hanya kendaraan yang akan menyeberang ke Bali yang boleh masuk Jalan Gatot Subroto di area pelabuhan yang menghubungkan Jawa-Bali itu.
Luberan kendaraan tidak hanya terjadi di pelabuhan PT. IF. Penumpukan kendaraan juga terjadi di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang. Sepeda motor, kendaraan keluarga, bus, dan truk, tumplek-blek di pelabuhan LCM. Antrean panjang pun tidak bisa dielakkan hingga meluber ke luar. Di pelabuhan LCM, antrean penumpang cukup lama. Itu terjadi karena jumlah kapal motor penumpang (KMP) terbatas.
Para penumpang bus pun harus turun untuk menunggu giliran masuk kapal. Mereka terlihat duduk santai di sepanjang pelabuhan LCM. Setiap kapal yang sandar langsung diserbu ratusan penumpang. Mereka berebut masuk kapal agar segera menyeberang ke Bali.
BANYUWANGI-Puncak arus balik Lebaran menuju ke pulau Bali sudah terjadi kemarin (19/9). Namun, tidak semua bisa terangkut .Masih ada
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Daerah
Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
Minggu, 17 November 2024 – 08:30 WIB - Sumsel
Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
Sabtu, 16 November 2024 – 22:02 WIB - Riau
Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
Sabtu, 16 November 2024 – 16:48 WIB - Daerah
Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
Sabtu, 16 November 2024 – 12:30 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
Minggu, 17 November 2024 – 07:07 WIB - Humaniora
Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
Minggu, 17 November 2024 – 08:25 WIB - Dahlan Iskan
Medali Debat
Minggu, 17 November 2024 – 07:03 WIB - Kriminal
Masuk Rumah Orang Tanpa Permisi, Pria di Serang Tewas Dikeroyok Satu Keluarga
Minggu, 17 November 2024 – 07:52 WIB - Lingkungan
BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
Minggu, 17 November 2024 – 06:55 WIB