Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masih Layakkah Kinerja Gubernur NTB Disebut Moncer?

Rabu, 09 Mei 2018 – 00:28 WIB
Masih Layakkah Kinerja Gubernur NTB Disebut Moncer? - JPNN.COM
Gubernur NTB TGKH M Zainul Majdi. Foto: Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Kinerja Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) disebut moncer, terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi yang berkali-kali di atas rata-rata nasional.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi beberapa tahun terakhir sempat mendapat pujian langsung dari Presiden RI, Joko Widodo saat datang ke NTB.

Kali ini, fakta pertumbuhan ekonomi NTB menampar Pemprov NTB. Pertumbuhan ekonomi provinsi itu pada triwulan I 2018 paling rendah se-Indonesia karena tumbuh negatif 6,10 persen dibanding tiga bulan sebelumnya (q to q).

"Tidak adanya ekspor konsentrat pada triwulan I tahun 2018, membuat kontraksi sebesar 0,33 persen periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Endang Tri Wahyuningsih, seperti diberitakan Lombok Post (Jawa Pos Group).

Akibat fatalnya, Provinsi NTB menempati posisi paling rendah se-Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2018. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi yang selama ini dibangga-banggakan. Penurunam tertinggi yang terjadi pada kategori lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 20,29 persen.

Angka tersebut sangat tinggi sehingga membuat pertumbuhan ekonomi NTB menjadi anjlok. "Selama ini ekspor konsentrat (penambangan di Sumbawa Barat oleh PT AMNT, red) berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi NTB," imbuhnya.

Berdasarkan data BPS, provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Papua sebesar 28,93 persen. Disusul Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Sementara NTB berada pada urutan ke 34 dari 34 provinsi, berada di bawah kalimantan Timur.

"Dibanding triwulan keempat tahun 2017, pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan pertama tahun 2018 juga mengalami penurunan hingga 6,1 persen," papar Endang.

Pertumbuhan ekonomi NTB terendah se-Indonesia, berdasarkan data yang dirilis BPS NTB, masihkan kinerja Gubernur NTB Zainul Majdi dianggap moncer?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close