Masih Percaya DP Rumah Bisa 0 Persen? Nih Kata Pengamat
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat perumahan sekaligus arsitek dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah Siregar menilai gagasan duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno tentang program kepemilikan rumah dengan uang muka (DP) nol persen masih belum jelas.
Jehansyah yang juga menjadi peneliti di Laboratorium Perumahan dan Permukiman, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB bahkan menganggap program DP nol persen hanya wacana yang tak konkret.
"Ini hanya seperti gimmick mencitrakan ingin meringankan cicilan rumah. Programnya belum jelas seperti apa dan berbahaya kalau diterapkan. Hanya seperti cek kosong,” kata Jehansyah di Jakarta, Rabu (29/3).
Dia menjelaskan, program kepemilikan rumah dengan DP nol persen masih sangat mentah dan lemah. Dari segi pembiayaan perumahan juga masih belum jelas.
“Jika subsidi penuh, Jakarta bisa bangkrut. Kalau pakai sumber dana komersial maka pasti merugikan bank,” jelas Jehansyah.
Tak hanya itu, program kepemilikan rumah dari duet yang diusung Gerindra dan PKS itu juga tak jelas penjabarannya. Misalnya tentang struktur pembiayaan, suku bunga, ketersediaan tanah, pasar sasaran, hingga serta mekanisme yang konkrit.
Bahkan keterlibatan Pemprov DKI dalam proram kepemilikan rumah dengan DP nol persen juga tak jelas. "Kalau konsepnya rumah milik, program subsidi pasar rumah komersial, lokasi, sasaran, mekanisme penyediaan, dan kelembagaannya juga masih belum jelas,” ulasnya.
Jehansyah mengakui, permasalahan hunian di Jakarta memang jadi salah satu hal yang paling krusial untuk diselesaikan. Jehansyah mengapresiasi concern terhadap isu ini dalam Pilkada Jakarta 2017.