Massa Honorer K2 Aksi Cap Darah, Menangis
jpnn.com, TASIKMALAYA - Para honorer K2 (kategori dua) di Kabupaten Ciamis melakukan aksi cap jempol darah dan membubuhkan tanda tangan di kain putih sepanjang 100 meter, menolak pelaksanaan tes CPNS 2018.
Aksi dramatik honorer K2 tersebut berlangsung sekitar pukul 13.00 di depan Gedung Pendopo Jalan Jenderal Sudirman Kabupaten Ciamis, Jabar, Kamis (13/9).
Para honorer K2 tersebut tidak segan menusukkan jarum pada salah satu jari mereka, yang kemudian langsung dicapkan ke kain putih.
Ketua Paguyuban Honorer K2 Kabupaten Ciamis Any Radiani mengungkapkan aksi cap darah tersebut sebagai bentuk kekecewaan honorer K2 di Kabupaten Ciamis atas kebijakan pemerintah membatasi usia maksimal 35 tahun untuk bisa mengikuti tes CPNS 2018.
“Ini upaya konkrit kami menolak tes CPNS, karena tidak berpihak kepada honorer K2 yang membatasi jumlah pendaftaran dengan syarat 35 tahun ke bawah,” ujarnya Any sambil menangis di depan wartawan, ketika membubuhkan cap darah di kain.
Dia menyebutkan, hanya sebanyak 72 orang honorer K2 di Ciamis yang bisa mengikuti tes CPNS dari total 1.153 orang.
”Kebijakan itu (persyaratan tes CPNS bagi honorer K2, Red) sangat menyakitkan kami yang telah mengabdi selama 15-25 tahun,” ungkapnya.
Lewat aksi tersebut, dia bersama rekan-rekan honorer K2 lainnya berharap para pemangku kebijakan baik di tingkat daerah, provinsi dan pusat bisa meninjau kembali persyaratan pelaksanaan tes CPNS tahun ini.