Massa Honorer K2 Aksi Cap Darah, Menangis
”Kami sudah bersabar dan tabah selama ini, jangan sampai terkesan habis manis sepah dibuang. Ketika kita sudah tua tidak diakomodir,” tuturnya.
Salah satu honorer K2 Kabupaten Ciamis yang ikut aksi damai tersebut, Memed (55) mengatakan dia mengabdi sebagai penjaga sekolah di SMPN 1 Ciamis sejak tahun 1992. Dimana honor yang didapat dari mulai Rp 25 ribu per bulan, hingga kini sebesar Rp 650 ribu per bulan.
“Dengan adanya tes CPNS yang membatasi umur honorer K2 ini, tentu harapan pupus. Dan tidak memiliki kesempatan lagi,” ujar warga Dusun Cipaku RT/RW 01/08 Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis itu.
BACA JUGA: Honorer Tua, Kasihan kalau Jalan ke Istana
Honorer K2 lainnya, Sapin (50) mengaku dengan adanya pembatasan usia bagi honorer K2 yang hendak mengikuti tes, telah menimbulkan kecemburuan sosial. Karena terkesan honorer yang sudah tua tidak dianggap.
”Ini jelas diskriminatif, dan tidak menghargai jasa honorer terdahulu,” ungkapnya yang telah mengabdi di Puskesmas Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis sejak tahun 1999. (isr)