Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Massa Kwalik Nyaris Hajar Wartawan

Kamera Dihancurkan

Sabtu, 19 Desember 2009 – 07:59 WIB
Massa Kwalik Nyaris Hajar Wartawan - JPNN.COM
SENTANI-- Ratusan massa yang mengaku sebagai pendukung 'Jenderal' Kelly Kwalik mengungkapkan rasa kecewanya lantaran tidak diizinkan masuk ke area Bandara Sentani untuk melihat jazad Kelly Kwalik. Massa sempat berorasi di depan Kompleks Gudang Cargo, bandara. Namun tiba-tiba mereka menjadi brutal. Aksi anarkis ini terjadi saat massa dari bandara bergerak menuju ke Lapangan Makam Theys Hiyo Eluay. Sekelompok dari massa tersebut tiba-tiba melakukan perampasan terhadap kamera wartawan.

Korbannya adalah wartawan Sinar Harapan, Robert Fanwi. Kameranya tiba-tiba dirampas dan kemudian dihantamkan ke lantai makam Theys, sehingga kamera itu hancur dan menyisakan pecahan-pecahan saja. Korban lain adalah wartawan Cenderawasih Pos Muhammad Nur dan wartawan Majalah Tempo Cunding Levi. Massa juga nyaris merampas kamera mereka. Bahkan, sekelompok massa itu, juga nyaris akan menghakimi Cunding Levi. Dua orang yang sempat memegang Cunding, sudah membawa batu dan kayu untuk memukulinya.

Namun, Cunding berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan aparat. Cunding berhasil keluar dari kepungan sekelompok massa itu. Sementara kondisi yang dialami wartawan Cepos, satu orang dari kelompok itu sempat menarik jaket dari arah belakang. Beruntung saat jaket ditarik langsung meronta untuk melepaskan diri dari orang tersebut. Meski berhasil lari, namun sempat terjatuh saat dikejar orang tersebut.Atas kejadian itu, sebagai bentuk solidaritas atas aksi brutal yang dilakukan massa Kelly Kwalik, para wartawan langsung menuju ke Mapolres Jayapura untuk melaporkan kasus tersebut guna diproses lebih lanjut.

Aksi anarkis bermula ketika ratusan massa tiba sekitar pukul 10.00 WIT, berkumpul dan berorasi di Lapangan Makam Theys terkait akan dibawanya jenazah Kelly Kwalik ke Bandara Sentani untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Timika. Selang beberapa menit kemudian, begitu mendengar kendaraan jenazah Kelly Kwalik menuju ke Bandara, massa langsung bergerak ke Bandara. Setibanya di samping Kantor KP3 Udara, massa sempat dihalau sejumlah aparat keamanan. Karena, massa tersebut berjanji tidak akan berbuat anarkis, akhirnya Kapolres Jayapura mengizinkan mereka.

SENTANI-- Ratusan massa yang mengaku sebagai pendukung 'Jenderal' Kelly Kwalik mengungkapkan rasa kecewanya lantaran tidak diizinkan masuk ke area

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close