Massayu Lebih Santai setelah Nikah
Rabu, 13 Agustus 2008 – 15:21 WIB
Sebab, bagi Massayu, menikah berarti mengakhiri kebimbangan selama masa lajang. ”Tinggal berusaha jadi istri yang baik,” ucapnya.
Sebelum menikah, Massayu tidak terbiasa dengan hal itu. Sebab, selama lajang, dia tinggal bersama orang tua dan ada pembantu. ”Jadi, terima beres. Paling beres-beres kamar,” ujarnya.
Massayu bersyukur, sejauh ini komunikasi yang terjalin dengan Lembu dalam berumah tangga berlangsung sesuai harapan. Dia merasa sering sepaham dengan suaminya karena segala sesuatu dibicarakan bersama. ”Alhamdulillah, komunikasi kami bagus banget. Tapi, ya masih penyesuaian juga,” imbuhnya.
Selain itu, Massayu bersyukur suaminya mulai mengerti karakteristik pribadinya yang manja. Sebaliknya, Lembu sangat cuek. ”Sekarang dia mulai paham kalau aku manja berarti lagi pengin disayang. Dia itu bukan tipikal orang yang memanjakan dengan kata-kata, lebih ke perbuatan,” tuturnya.
Untuk soal anak, Massayu tidak terlalu ngoyo meski berharap banyak segera diberi momongan. Toh, menurut dia, rencana bulan madu saja belum terlaksana. ”Pengin (bulan madu) habis Lebaran, tapi ada kerjaan. Tahun baru juga ingin, tapi dia juga ada kerjaan. Jadi, begitu ada waktu, ya go show aja,” jelasnya. (gen/tia)