Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Master Letnan

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 13 Januari 2023 – 07:07 WIB
Master Letnan - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Farid pun memperoleh keyakinan bisa menyelesaikannya. Tetapi ia tidak punya legalitas. Ia bukan pejabat di bidang itu.

Pemerintah pusat akhirnya memberikan legalitas itu kepadanya. Ia diberi waktu 6 bulan.

Farid harus berkomunikasi dengan banyak kelompok. Pemilik tanah terpecah dalam banyak grup. Salah satu yang paling keras dipimpin seorang pengacara.

Mereka membawa dokumen tanah yang mereka bilang amat kuat. Farid memeriksa dokumen itu. Ia mencurigai sesuatu.

Dokumen diserahkan ke polisi: untuk diperiksa di lab. Benar. Dokumen itu palsu. Kelompok paling keras pun seperti terong direbus.

Proses seterusnya Farid sering diundang rapat di Jakarta. Ia seorang kolonel. Rapatnya dengan para menteri: Menko Luhut Panjaitan, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Agraria Sofyan Djalil, dan para pejabat tinggi di pusat.

Pembicaraan sudah sampai tahap berapa rakyat harus diganti rugi. Yang diinginkan rakyat, ternyata sebenarnya tidak setinggi yang disuarakan selama ini.

Itulah yang sebenarnya membuat rumit: terlalu banyak gorengan. Banyak pejabat yang ikut pasang wajan.

Mayjen Farid Makruf lulus: dapat gelar master, padahal belum punya ijazah S1. Pangdam V/Brawijaya itu lulusan Master of Art dari Inggris. Begini kisahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News