Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Master Melon

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 15 September 2019 – 10:00 WIB
Master Melon - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Salah satu iklan itu mengutip pepatah kuno: "Melon Huangtai yang sudah kena pukul tidak bisa dipetik lagi".

Tolong koreksi tafsir saya nanti. Saya berterima kasih kalau ada yang membetulkan kata-kata itu.

Aslinya itu dalam bahasa Kanton. Saya sama sekali tidak paham bahasa daerah di selatan Tiongkok itu.

Saya pun mengontak teman akrab di Hong Kong. Untuk tahu di balik filosofi kalimat itu. Kok sampai bikin heboh.

Aslinya kalimat itu berupa puisi. Menjadi terkenal ketika diucapkan seorang menjelang ajalnya.

Ia seorang putra mahkota. Di zaman dinasti Tang. Yang lahir hampir bersamaan dengan eranya Nabi Muhammad. Tahun 600-an.

Sang Putra Mahkota dipaksa bunuh diri. Yang memaksa ibunya sendiri.

Dalam bahasa Mandarin bunyinya begini Huang gua zhi tai he kan zai zhai. Sang ibu waswas sang Putra Mahkota menggulingkannya. Lalu menjadi raja. Menggantikan sang ratu.

Saya harus menulis ini. Tentang Li Ka-Shing --orang terkaya di Asia itu. Konglomerat terbesar dari Hong Kong itu. Yang umurnya sudah 91 tahun itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News