Masyarakat Diminta Waspadai Kebangkitan PKI
Selasa, 26 September 2017 – 15:15 WIB
Namun, anggota PKI menyamar menjadi pemuda Ansor di Kecamatan Gambiran.
Kedatangan mereka, sambung Tawali, disambut dan dijamu Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat.
Dia menambahkan, makanan dan minuman yang disuguhkan sudah dicampuri racun.
Hal itu membuat pemuda Ansor tak berdaya. "Saat itulah mereka dibantai PKI," kata Tawali.
Dia menambahkan, tragedi itu menyebabkan 93 pemuda Ansor meninggal dunia. Mayat mereka ditumpuk.
Pada 18 Oktober 1965, sebanyak 62 pemuda Ansor dibunuh di Dusun Cemethuk, Kecamatan Cluring.
Mayat mereka dikubur dalam lubang yang sudah disiapkan.
"Di lubang maut Cemethuk ini sekarang berdiri Monumen Pancasila Jaya," ungkap Tawali.