Masyarakat Miskin Merasa Terbantu Program Bedah Rumah
jpnn.com - KUNINGAN - Masyarakat miskin pemilik rumah tidak layak huni merasa masih sangat membutuhkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pemerintah. Mereka merasa bantuan stimulan yang diberikan bisa meningkatkan kualitas rumah yang ditempati.
Contohnya adalah Dersih (54), warga RT 11/RW 3 Desa Citenjo, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan. Rumahnya termasuk yang tersentuh program BSPS.
”Kami sangat bersyukur mendapatkan bantuan bedah rumah dari Kementerian PUPR. Dulu rumah kami tidak sebaik ini. Sekarang lebih layak lah," ujarnya, Selasa (11/10).
Dersih yang sehari-harinya bekerja sebagai petani penggarap lahan di Kuningan itu sebelumnya tidak pernah menyangka rumahnya yang dulunya berdinding bambu dan berlantai seadanya kini berubah menjadi lebih bagus karena mendapat bantuan stimulan.
Meskipun bantuan yang diberikan pemerintah hanya berkisar Rp 10 juta, tapi berkat bantuan dari saudara serta para tetangga yang baik dalam bentuk uang dan bahan bangunan, kini rumahnya jadi lebih layak.
“Sebelumnya saya tidak menyangka karena bantuan dari pemerintah yang jumlahnya sekitar 10 juta bisa untuk membangun rumah. Tapi ternyata saudara dan tetangga juga ikut membantu. Total biaya pembangunan rumah ini mencapai sekitar 50 jutaan,” tuturnya.
Hal senada disampaikan tetangga Dersih yang bernama Caskini (64). Janda yang tinggal sendirian itu dulu rumahnya hanya pas-pasan. Saat hujan atapnya bocor.
Sedangkan jendela rumahnya pun seadanya dan ditutupi terali dari bambu. Penghasilannya sebagai petani penggarap pun hanya pas-pasan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.