Mati Berdiri
Oleh Dahlan IskanNamun pilihan solusinya kan tidak berubah: tanpa mobil listrik kita harus membangun kilang besar. Untuk mengolah minyak mentah menjadi BBM --dan turunannya.
Satu kilang besar berkapasitas 300.000 barel/hari memerlukan investasi Rp 70 triliun.
Bagaimana bisa balik modal? Siapa yang mau mengucurkan dana segajah bengkak itu?
Hitungan balik modalnya lebih panjang dari jalan Daendels - -dari Anyer sampai ke Panarukan.
Pun waktu saya masih ikut rapat-rapat-tingkat-tinggi dulu itu. Yang dicari ya 'tinggal' itu: bagaimana bisa balik modal.
Kalaupun ada yang mulai berminat minta fasilitasnya ampun-ampun. Apa saja harus diberikan pada investor. Baik dari pemerintah maupun dari Pertamina.
Kesimpulan saya lagi: fasilitas yang diminta itu sampai begitu tidak masuk akalnya --akal sehat maupun akal nasionalisme. Padahal kalau pun kita berhasil membangun kilang itu minyak mentahnya toh masih juga harus impor.
Tetap saja mobil listrik.