Mau Bekerja di Spa Hotel atau Berlibur di Maladewa Tetap Aman dan Nyaman di Masa Pandemi?
3. Pulau-pulau Kecil dengan Lokasi Terpisah
Keuntungan yang terakhir adalah soal pulau-pulau berukuran kecil yang lokasinya terpisah. Ini adalah salah satu keuntungan, karena ukuran pulau yang kecil hanya untuk satu resor. Kondisi itu akan bisa meningkatkan privasi karena satu pulau untuk privat.
Kondisi Maladewa di Saat Pandemi
Banyak sekali negara yang mengalami dampak pandemi Covid-19, terutama sektor pariwisata yang bisa dibilang hancur lebur. Bagi Maladewa, kondisi itu adalah sebuah ancaman yang sangat besar, karena ekonomi utamanya di sektor pariwisata.
Namun, tampaknya kondisi Maladewa tidak terlalu buruk. Meski kunjungan turis berkurang, Maladewa masih lebih baik dibandingkan negara lain.
Sebelum pandemi Covid-19, jumlah turis yang berkunjung ke Maladewa mencapai sekitar 1,7 juta per tahun. Namun, setelah adanya pandemi, terjadi penurunan signifikan karena jumlahnya hanya di angka 500 ribuan.
Meskipun mengalami penurunan yang dahsyat selama pandemi, kisah pariwisata di Maladewa yang paling sukses lho. Ada beberapa faktor yang bisa diindikasikan memengaruhi kesuksesan pariwisata di Maladewa ini.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang membuat parisiwata Maladewa tetap bertahan di masa pandemi:
1. Geografi Maladewa ini sangat cocok untuk protokol virus corona, karena pulau-pulaunya yang terpisah. Satu pulau hanya untuk satu hotel atau resor, sehingga membuatnya seolah-olah pulau pribadi. Kondisi ini akan membuat jaga jarak dan isolasi lebih mudah dilakukan meskipun tetap ada wisatawan.
Beberapa negara Asia dan Afrika menutup total akses ke tempat wisata, sehingga pilihan yang ada sangat terbatas. Hal itu membuat Maladewa masih bisa mendapatkan banyak pendapatan dari sektor pariwisata.
Ada paket untuk bisa menginap selama sebulan penuh dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan juga makanan. Itu untuk menanggapi fakta bahwa orang akhirnya bekerja bahkan bersekolah secara digital. Tentu paket itu sangat menarik.