Mau Berburu Tikus? Ingat Dulu Pesan Wagub Djarot Ini
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggalakkan pemberantasan tikus. Rencananya akan ada program Gerakan Basmi Tikus (GBT) yang mirip sayembara. Warga akan mendapat bayaran Rp 20.000 untuk setiap tikus yang dibunuh.
Namun, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tak mau warga bertindak sembarangan. Ia menegaskan GBT bakal menyasar tikus-tikus di selokan air.
Sedangkan tikus di dalam rumah menjadi tanggung jawab penghuninya. "Jangan sampai buru tikus rumah. Orang masuk ke rumah-rumah, enggak boleh itu. Kalau (tikus) rumah itu tanggung jawab yang punya rumah," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/10).
Djarot juga mengimbau warga tidak menggunakan cara-cara yang berbahaya dalam berburu tikus. Misalnya, menggunakan senjata mesin, senapan angin, maupun racun tikus. "Nanti kalau diracun bahaya. Ini bisa mati ke mana-mana," tuturnya.
Lebih lanjut mantan wali kota Blitar itu menjelaskan, tindakan menangani tikus liar diharapkan bisa menghabisi seluruh hewan pengerat pembawa penyakit itu. Jika program itu berhasil dan membawa dampak positif, pihaknya bakal menggelar GBT di tahun berikutnya.
"Kita uji coba tahun ini. Kalau bagus, tahun depan kita lanjutkan," tegasnya.(uya/JPG)