Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mau Diapakan Ratusan Imigran itu? Ini Penjelasan Kemenlu

Sabtu, 16 Mei 2015 – 07:03 WIB
Mau Diapakan Ratusan Imigran itu? Ini Penjelasan Kemenlu - JPNN.COM
Pengungsi imigran Bangladesh dan Myanmar yang terdampar di perairan Seunuddon, Aceh Utara, ditempatkan di GOR Lhoksukon, Senin (11/5). Foto: Rakyat Aceh/Armiadi

jpnn.com - JAKARTA – Lagi, gelombang pencari suaka nyasar ke Aceh.  Kemarin, hampir 800 imigran Myanmar dan Bangladesh diselamatkan dengan ditarik dari pantai timur Aceh, Indonesia, oleh para nelayan.

Gelombang tersebut diperkirakan bagian dari total 8 ribu pencari suaka yang dilaporkan menuju wilayah selatan.

Saat dimintai keterangan terkait dengan hal itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir menyatakan masih harus melakukan konfirmasi. Namun, dia menegaskan bahwa Indonesia bakal memberikan suaka bagi yang membutuhkan. Dengan begitu, terang dia, pemerintah Indonesia tak akan mengusir gelombang imigran.

”Kami akan memberikan penampungan, makanan, dan kebutuhan dasar bagi para imigran yang ada di wilayah kami,” jelasnya di Jakarta kemarin (15/5).

Selama ini, sudah banyak negara yang menegaskan tak akan menampung kaum pencari suaka. Misalnya Malaysia dan Thailand yang hanya membantu dari sisi logistik, namun tetap mengembalikan perahu ke laut lepas.

”Satu yang jelas tidak akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah menaikkan mereka ke atas kapal atau sekoci dan mendorong mereka ke laut lepas. Atau menyuruh mereka ke salah satu dari ribuan pulau tak berpenghuni di Indonesia,” ucapnya.

Di sisi lain, tambah Tata, sapaan Arrmanatha Nasir, pemerintah juga tak pernah memaksa imigran yang berada di wilayah perairan Indonesia untuk berhenti. Dia mencontohkan saat KRI Sutanto menemukan kapal yang berisi pencari suaka di Selat Malaka. Ketika ditanya, penumpang di kapal tersebut mengaku bahwa tujuan mereka bukan Indonesia.

”Mereka hanya minta bantuan untuk kembali melanjutkan perjalanan. Karena Selat Malaka merupakan lintas damai, pihak TNI-AL pun memberikan bantuan makanan hingga bahan bakar. Kapal pun dibiarkan melanjutkan perjalanan,” imbuhnya.

JAKARTA – Lagi, gelombang pencari suaka nyasar ke Aceh.  Kemarin, hampir 800 imigran Myanmar dan Bangladesh diselamatkan dengan ditarik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News