Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mau Tahu Muara Uang Calon Jemaah Umrah First Travel? Coba Baca Ini

Selasa, 15 Agustus 2017 – 14:04 WIB
Mau Tahu Muara Uang Calon Jemaah Umrah First Travel? Coba Baca Ini - JPNN.COM
BOS KOPERASI: Salman Nuryanto yang menjadi terdakwa kasus investasi bodong Koperasi Pandawa di Pengadilan Negeri Depok, Senin (14/8). Foto: Ahmad Fachry/Radar Depok/Jawa Pos Grup

jpnn.com, JAKARTA - Isu dana calon jemaah umrah melalui PT First Anugerah Karya Wisata yang diduga diinvestasikan ke Koperasi Pandawa Group mulai terkuak. DR, salah seorang agen biro travel dan umrah yang lebih dikenal dengan sebutan First Travel itu mengungkapkan, sebagian aset jamaah memang disimpan di Koperasi Pandawa.

DR mengungkapkan hal itu merujuk pengakuan mantan manajer First Travel berinisial R. Berdasar keterangan R, lanjut DR, duit sengaja diputar untuk menambah omzet perusahaan.

Koperasi Pandawa Group memang sempat menjadi buruan investor lantaran menjanjikan keuntungan yang berlipat. "Jadi sebelum resign, dia (R, red) ngobrol sama saya. Belum lama, awal tahun ini," ujar dia kepada JawaPos.com, Selasa (15/8).

Hanya saja, DR tak mengetahui secara pasti jumlah uang yang disetor First Travel ke Koperasi Pandawa Group. Yang jelas, sebagian aset First Travel diinvestisikan ke sejumlah sektor.

"Salah satunya ya koperasi ini," tegas dia.

Sementara Bos Pandawa Group Salman Nuryanto tak menolak atau membantah soal aliran duit dari First Travel. Ketika dikonfirmasi, Salman mengaku tak mengetahui secara detail soal ini.

“Saya tidak tahu, soalnya tidak langsung ke saya (penyetoran uangnya, red),” kata Nuryanto seperti dilansir Radar Depok Online (Jawa Pos Grup), Selasa (15/8).

Ketika disodori beberapa nama pengurus First Travel pun Nuryanto mengaku tidak mengetahuinya. Sepengetahuannya, First Travel hanya sebatas perusahaan jasa pemberangkatan umrah.

Isu dana calon jemaah umrah melalui PT First Anugerah Karya Wisata yang diduga diinvestasikan ke Koperasi Pandawa Group mulai terkuak. DR, salah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News