Mawar Merah untuk Pak Tjipto, Guru yang Diduga Menyetrum 4 Siswa
Kalau Tjipto bukan orang baik, tidak mungkin gelombang penjenguk terus berdatangan ke tempat di mana dia dirawat. Kemarin saja (6/5), antara pukul 10.00 sampai 11.00, ada 20-an orang yang menjenguk Tjipto.
Di antara para penjenguk itu, ada dua siswi SDN Lowokwaru 3, Fildza Ikramina dan Atifah Fasha. Keduanya datang membawa rangkaian bunga mawar merah. Di dalam rangkaian bunga itu terselip kertas dengan beberapa tulisan.
Salah satunya tertulis begini, “Untuk Pak Tjip Tercinta. Pak Tjip Terima kasih atas semua jasanya. Semoga cepat sembuh, doa kan kami bisa meraih nilai tinggi dan SMP yang bagus ya pak. Sampai jumpa di sekolah lagi ya pak”.
Lalu, ada juga tulisan “We Always Support and Love You Pak Tjip. Semoga Pak Tjip cepat sembuh, tetap semangat dan diberi kekuatan. Amin. Dari kami yang selalu menyayangimu. Siswa-siswi kelas 6D”.
Fildza dan Atifah bersama-sama masuk ke dalam ruangan, melihat kondisi Tjipto. Keduanya berada di sana selama lima menit.
Ketika keluar dari ruangan, dua gadis kecil itu menangis sesenggukan. Pemandangan itu membuat beberapa guru perempuan mendekat dan langsung memeluk Fildza dan Atifah.
“Tenang, Pak Tjip pasti cepat sembuh,” ujar salah seorang guru, berusaha menenangkan Fildza dan Atifah.
Jawa Pos Radar Malang sebenarnya sempat berusaha masuk untuk melihat kondisi Tjipto. Sayang, pihak keluarga tidak memperkenankan media untuk masuk.