Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
Dokter Bayu Brahma, Sp.B, Subsp.Onk(K), Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Onkologi Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyampaikan kini perempuan tidak perlu lagi merasa takut memeriksakan diri ke dokter, karena proses deteksi kanker payudara minim rasa nyeri dengan kehadiran Mammografi 3D.
Mammografi 3D lebih unggul dari alat konvensional karena dapat mendeteksi dini kanker payudara yang mungkin tidak terlihat pada mamogram konvensional.
"Dengan begitu, risiko kanker payudara dapat terdeteksi lebih dini dan keberhasilan pengobatan akan lebih besar. Selain itu, Mammografi 3D juga memiliki teknologi yang mendukung dokter melakukan biopsi minimal invasif (minim sayatan)," ungkap dr. Bayu.
Dokter Bayu menambahkan kelengkapan fasilitas Mayapada Breast Clinic mendukung integrasi layanan di Oncology Center untuk mendapatkan perawatan lanjutan dengan tindakan yang advanced seperti melakukan biopsi vakum pada payudara atau VABB yang minimal invasif, operasi konservasi payudara untuk mengangkat tumor atau kanker tanpa mengangkat payudara seluruhnya, hingga operasi rekonstruksi payudara, dan terapi pengobatan lainnya.
"Dengan adanya satu pusat layanan terpadu seperti Mayapada Breast Clinic ini akan mempercepat tahapan pengobatan yang cukup banyak dan tentunya menghemat waktu pasien," ucap dr. Bayu.
Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga telah memiliki Tumor Board yang aktif untuk memberikan rencana perawatan yang tepat, dan memiliki layanan Patient Navigator berpengalaman untuk mendampingi pasien dalam menjalani perawatan kanker.
Dengan Patient Navigator yang dimiliki, Oncology Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan memberikan solusi layanan yang menyeluruh bagi pasien, tidak hanya dalam aspek fisik (medis) namun juga psikologis, sehingga mereka merasa didukung dan nyaman selama proses pengobatan.
Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Fiktorius Kuludong MM mengungkapkan masih banyak perempuan Indonesia yang takut untuk memeriksakan payudara secara dini dan akhirnya terlambat datang ke dokter sehingga penanganan menjadi lebih sulit.