Mayjen Ignatius Tegaskan 5 Senjata Api KSB bukan Milik TNI Polri
jpnn.com, JAYAPURA - Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia Ignatius Yogo Triyono mengatakan bahwa lima senjata api yang diamankan anggota Komando Rayon Militer 1715-05/Batom dari Kelompok Sipil Bersenjata bukan milik TNI dan Polri.
Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menjelaskan berdasar pengakuan sementara dari kedua anggota KSB yang ditangkap, terungkap bahwa senjata api tersebut berasal dari Bougenville, Papua Nugini.
"Sudah dipastikan dari nomor seri senjata api buatan Amerika Serikat, bukan milik TNI Polri, yang diambil berasal dari Bougenville, Papua Nugini (PNG). Dari pengakuan sementara kedua anggota KSB yang ditangkap terungkap senpi berasal dari Bougenville, PNG," kata Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono di Jayapura, Rabu (8/9).
Dia menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan, termasuk untuk mengetahui senjata api tersebut akan dipasok dan memperkuat kelompok mana.
Sementara itu, kedua orang yang ditangkap, yakni Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42) saat ini sudah berada di Jayapura.
Kedua orang itu nantinya akan diserahkan ke Polda Papua untuk diproses hukum.
"Selaku Panglima XVII Cenderawasih saya apresiasi terhadap kinerja keempat anggota Koramil 1715-05/Batom karena membuktikan komunikasi dengan masyarakat berlangsung baik sehingga kasus tersebut terungkap, " kata Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
Terungkapnya kasus tersebut berkat laporan warga yang curiga karena mereka diduga menuju Mongham yang merupakan markas KSB.