Mayjen Ruruh Ingin Konflik di Pulau Haruku Selesai, Mohon Dukungannya
jpnn.com, MALUKU - Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa meminta semua pihak memberikan dukungan konflik sosial di Pulau Haruku bisa selesai.
Dia menerangkan langkah penyelesaian konflik sosial di Pulau Haruku saat ini memasuki tahapan rekonsiliasi antara pihak-pihak bertikai.
Menurut jenderal bintang dua itu, hal ini perlu dikawal semua pihak agar berjalan lancar dan menghilangkan dendam, sekaligus membangun kembali rasa persaudaraan antarwarga.
"Harapannya nanti warga Kariuw yang sementara ditampung di Negeri Aboru bisa dikembalikan ke negeri mereka. Karena itu, mohon dukungan seluruh pihak mudah-mudahan upaya penyelesaian konflik berjalan lancar," kata dia.
Dia juga terus memperkuat sinergi lintas institusi TNI dan Polri serta forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) guna menyatukan langkah terkait penanganan penyelesaian konflik sosial di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Mayjen Ruruh membenarkan sinergi atau kebersamaan dengan seluruh pemangku kepentingan sangat penting demi menciptakan situasi wilayah yang aman dan kondusif.
"Tanggung jawab besar yang harus diemban oleh pimpinan TNI-Polri maupun pemerintah daerah adalah proses penyelesaian konflik Haruku, terutama rekonsiliasi pihak-pihak yang bertikai serta pemulangan warga Kariuw ke negeri asalnya pada Desember 2022," ujar Pangdam.
Karena itu, mantan Kabinda Aceh ini memandang silaturahmi bersama Forkopimda Maluku serta berbagai pemangku kepentingan di rumah dinasnya di kawasan Ari Salobar pada Senin (7/11) kemarin, sangat penting dilaksanakan.