Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mayoritas Pekerja di Australia Sudah Ketagihan Bekerja dari Rumah

Rabu, 24 Maret 2021 – 22:50 WIB
Mayoritas Pekerja di Australia Sudah Ketagihan Bekerja dari Rumah - JPNN.COM
Pekerja di Australia masih tetap ingin bekerja dari rumah beberapa hari seminggu walau nantinya pandemi sudah berlalu.

Apakah Anda ingin kembali bekerja sepenuhnya di kantor setelah pandemi COVID-19 usai?

Menurut sebuah survei terbaru, sebanyak 75 persen warga Australia menilai lingkungan kerja yang ideal adalah campuran dari bekerja di kantor dan bekerja dari rumah atau tempat lain.

Sekitar 16 persen lainnya malah berpandangan lebih radikal, yang menginginkan tempat kerja virtual sepenuhnya sebagai solusi yang mereka inginkan karena mereka bisa bekerja dari mana saja.

Perusahan konsultan besar PwC baru saja melakukan survei besar-besaran mengenai pekerja, dengan melibatkan 32.500 orang dari 19 negara termasuk 2000 orang warga Australia.

Survei itu dikeluarkan dalam bentuk laporan berjudul 'Hopes dan Fears 2021' atau Harapan dan Kekhawatiran 2021, pada hari Rabu (24/03) lalu.

Survei yang dilakukan antara tanggal 26 Januari sampai 8 Februari tersebut melibatkan para responden yang terdiri dari karyawan, pemilik bisnis, pekerja kontrakan, mahasiswa, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang mendapat tunjangan atau sudah diberhentikan sementara.

Negara yang disurvei adalah Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Polandia, Inggris, Tiongkok, Jepang, Singapura, Malaysia, India, Kuwait, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab dan Afrika Selatan.

Australia khawatir soal keamanan kerja

Hasil survei tersebut menyebutkan jika pandemi COVID-19 membuat warga Australia semakin khawatir akan masa depan mereka.

Survei terbaru menunjukkan lingkungan kerja yang ideal bagi warga Australia adalah campuran bekerja di kantor dan dari rumah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close