Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mbah Marijan Naik Pangkat

Kursi Juru Kunci Merapi Segera Diisi

Kamis, 28 Oktober 2010 – 05:35 WIB
Mbah Marijan Naik Pangkat - JPNN.COM
Jenazah Mbah Marijan. Dok. JPNN
JOGJA - Juru kunci Gunung Merapi Mas Penewu Suraksohargo atau yang populer dengan nama Mbah Marijan telah meninggal. Dia turut menjadi korban erupsi Merapi. Meninggalnya Mbah Marijan membuat banyak pihak merasa kehilangan. Termasuk, Keraton Jogjakarta. Mbah Marijan termasuk abdi dalem keraton yang terhitung loyal dalam menjalankan tugas menjaga Merapi sampai akhir hayat. "Mbah Marijan gugur dalam tugas," ujar kerabat Keraton Jogja GBPH Yudhaningrat kemarin (27/10).

Karena gugur kala menjalankan kewajiban sebagai abdi dalem, pria yang terkenal dengan iklan roso-roso itu kini dipertimbangkan oleh keraton untuk diberi kenaikan pangkat luar biasa. Kenaikan pangkat tersebut bisa diberikan setingkat atau beberapa tingkat lebih tinggi. "Semua bergantung kebijakan Ngarso Dalem (Sultan Hamengku Buwono X, Red). Itu sepenuhnya hak prerogatif beliau," ungkap salah seorang adik Sultan Hamengku Buwono (HB) X tersebut.

Menurut Yudhaningrat, pangkat yang disandang Mbah Marijan, mas penewu, masuk kategori kliwon atau semacam perwira pertama di lingkungan TNI dan Polri. Bila diberi kenaikan setingkat, pangkatnya berganti menjadi mas wedono. "Tapi, semua itu terserah Ngarso Dalem," terangnya. Yudhaningrat yang menjabat manggala yudha Keraton Jogja atau semacam panglima TNI tersebut menceritakan, kenaikan pangkat untuk abdi dalem keraton karena gugur ketika bertugas pernah terjadi. Hal itu dialami kakeknya pada zaman pendudukan Jepang, tepatnya menjelang kemerdekaan.

Demi kemerdekaan Indonesia, kakek Yudhaningrat dari garis ibunya, KRAy Hastungkoro, rela menjadi tumbal. Keraton yang saat itu dipimpin ayahnya, HB IX, memutuskan untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada kakek Yudhaningrat. Disinggung soal calon pengganti Mbah Marijan, Yudhaningrat mengatakan bahwa posisi juru kunci Merapi tidak akan dibiarkan terlalu lama lowong. Sesuai dengan aturan keraton, bila situasi telah tenang, dicari pengganti Mbah Marijan.

JOGJA - Juru kunci Gunung Merapi Mas Penewu Suraksohargo atau yang populer dengan nama Mbah Marijan telah meninggal. Dia turut menjadi korban erupsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News