Megawati Sentil Penguasa Saat Ini Seperti Masa Orde Baru, SETARA Institute Merespons
"Semestinya Ibu enggak perlu ngomong gitu, tetapi sudah jengkel. Karena apa, Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru,” kata Megawati.
Pada pidato lainnya, Megawati mengajak masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya. Dan bijaksana menggunakan hak pilihnya.“Kalau mau memilih pemimpin apa sih yang dilihat? Jangan hanya supaya dia nyoblos. Pilihlah yang baik yang bisa memimpin yang menaungi semuanya. Yang track record politiknya bukan hanya teori tapi punya pengalaman," tegas Megawati.
Kekecewaan Beralasan
Pengamat Politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Danis TS mengatakan pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang berapi-api di Rakernas partainya bukan tanpa alasan.
"Sangat bisa dibenarkan, karena kondisi pemilu 2024 memang sangat berbeda, benturan politik dan kepentingan yang sangat kuat. Namun, semuanya sangat berhati-hati untuk menjaga stabilitas politik dan negara," kata Danis.
Sikap Mega yang kritis, mencerminkan isi hati, kegundahannya melihat situasi politik hari ini.
“Dinamika masyarakat terasa sangat anomali," sebut Danis.
Retaknya hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi ditenggarai Danis membawa perubahan besar di partai berlambang Banteng ini.“Di tengah berbagai Kontrovensi, elektabilitas Ganjar - Mahfud melemah, banyak relawan dan kader yang yang berpindah," ungkap Danis.