Melawan Petugas, Spesialis Pembobol Sekolah Dihadiahi Timah Panas
jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mencokok pria bernama Syawal (22) dalam sebuah operasi penangkapan yang digelar Senin (16/3). Syawal merupakan otak kawanan pencurian yang mengkhususkan diri beraksi di sekolah-sekolah di wilayah ibu kota.
Dalam aksi penangkapan, polisi terpaksa mengeluarkan timah panas karena Syawal berusaha melawan saat hendak ditangkap. Upaya Syawal berakhir setelah kaki kanannya tertembus peluru.
Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengatakan, terungkapnya identitas pelaku bermula dari penangkapan RTS dan DDK pada 25 Februari lalu. RTS ditangkap di kamar kos di Jalan Legoso, Ciputat, Kota Tangsel, sedang DDK dibekuk saat bersembunyi di rumahnya di Jalan Kelapa Ciung Hambulu, Parung, Bogor.
Keduanya dicokok usai membobol SMAN 47 di Jalan Delman Utama, Tanah Kusir Kebayoran Lama Jakarta Selatan pada 12 Februari 2015 lalu. Kawanan spesialis pembobol sekolah itu menggondol 10 unit laptop dan uang tunai Rp 148 juta.
”Dari keterangan RTS dan DDK, kami mendapatkan nama Syawal ini,” ujar Handik, Rabu (18/3).
Menurutnya, DDK adalah pimpinan komplotan, sedangkan RTS sebagai eksekutor pencurian barang berharga. Sebelum beraksi, mereka mensurvei gedung sekolah atau kantor yang hendak dibobol, khususnya yang tidak dijaga satpam.
“Setelah menemukan sasaran, pelaku masuk gedung dengan cara mencongkel jendela ruangan menggunakan linggis,” papar Handik.
Sedangkan Syawal ditangkap di kawasan Jatiasih, Bekasi. ”Mereka semua berjumlah 20 orang, kaptennya (pentolan) Syawal ini. Mereka telah puluhan kali membobol sekolah di Jakarta dan sekitarnya,” terang Handik.