Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melebihi Kecepatan

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 31 Maret 2021 – 06:36 WIB
Melebihi Kecepatan - JPNN.COM
Pembebasan Ever Given. Foto: Suez Canal Authority/Handout via REUTERS

Dengan berjalan lebih cepat, pengaruh terpaan angin berkurang. Apalagi Ever Given salah satu kapal terbesar di dunia. Yang muat kontainer yang ditumpuk-tumpuk tinggi.

Baca Juga:

Tumpukan kontainer itu menjadi ibarat tembok solid yang tinggi dan lebar.

Dinaikkannya kecepatan itu bisa juga untuk mengejar waktu: agar cepat meninggalkan bagian kanal yang sempit. Di depan sana ada danau besar: Danau Pahit.

Danau ini sebenarnya bukan danau. Di tahun 1850 kawasan ini masih berupa tanah dataran rendah. Kering. Berpasir. Tidak ada tetumbuhan. Tanah di situ asin. Mungkin saja sekian juta tahun lalu kawasan ini adalah laut.

Tahun 1860-an dibuatlah sungai buatan. Dari arah selatan. Juga dari arah utara. Ketika dataran rendah ini dilewati oleh sungai buatan, mengalirlah air laut dari arah selatan: dari Laut Merah. Mengalir juga air laut dari arah utara: dari Laut Tengah.

Air laut itu lantas menggenang di dataran rendah itu. Dalam sekali. Lalu membentuk danau besar. Yang karena tanahnya dulu asin maka disebut Danau Pahit.

Saya tidak habis pikir mengapa genangan besar ini disebut danau. Bukankah baru bisa disebut danau kalau airnya tawar? Misalnya danau Michigan di Chicago itu. Luasnya seperti laut. Tapi tetap disebut danau karena airnya tawar. Sebaliknya yang di Jordania itu. Biar pun hanya seperti danau, tetapi tetap disebut Laut Mati karena airnya asin.

Terserah saja.

Masalah Ever Given belum seluruhnya selesai. Ada yang harus diselidiki. Satu dua awak kapal mungkin harus ditahan. Diperiksa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News