Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Melihat Lebih Dekat Rumah Lee Kuan Yew yang Disengketakan Anak-anaknya

Minggu, 25 Juni 2017 – 03:00 WIB
Melihat Lebih Dekat Rumah Lee Kuan Yew yang Disengketakan Anak-anaknya - JPNN.COM
Rumah mendiang PM pertama singapura Lee Kwan Yew. Foto: Chahaya Simanjuntak/Batam Pos/JPG

Selang beberapa menit meninggalkan rumah tersebut, terlihat mobil patroli polisi Singapura bernomor polisi DX 214 Y memasuki kawasan tersebut.

Rumah itu kini dalam sengketa perebutan warisan oleh tiga putra-putri almarhum Lee Kuan Yew, yakni Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Lee Wei Ling, dan Lee Hsien Yang.

Sebelum Lee Kuan Yew mangkat pada 23 Maret 2015 lalu, ia meninggalkan salah satu warisan yakni bungalow 38 Oxley Road. Ini merupakan salah satu rumah tinggal Lee Kuan Yew sejak menikah dengan istrinya, Kwa Geok Cho. Bahkan di sanalah mereka melahirkan dan membesarkan ketiga anaknya.

Salah seorang sumber mengatakan, selain rumah di Oxley Road, keluarga petinggi Singapura ini juga memiliki beberapa aset di kawasan Tanglin.

Terkait warisan tersebut, Lee juga meninggalkan wasiat, dimana kalau dia sudah mangkat, sebaiknya rumah tersebut dibongkar saja. Dia tak ingin wacana yang dia dengar untuk menjadikan itu rumah sebagai museum tentang peringatan dirinya yang dia anggap berlebihan.

Perseteruan antaranggota keluarga ini awalnya sudah tercium media sejak peringatan satu tahun kematian pendiri Singapura itu. Saat itu, saudara Lee Hsien Loong, Lee Hsien Yang menyerang kakaknya dengan ungkapan menggunakan kesempatan peringatan kematian Lee Kuan Yew untuk menarik simpati publik.

Bahkan kini, pria yang berprofesi sebagai Ketua Otoritas Penerbangan Singapura ini juga bersama dengan saudara perempuannya Lee Wei Ling untuk segera mewujudkan surat wasiat ayah mereka tersebut, yakni merobohkan rumah Oxley Road.

Hal ini ditentang Lee Hsien Loong yang memilih tetap mempertahankan rumah tersebut dan ingin menjadikannya sebagai situs warisan, museum peringatan akan ayahnya dalam membangun Singapura dari kota kecil di pinggiran pelabuhan menjadi negara yang kuat.

Rumah nomor 38 di Jalan Oxley, rumah yang sangat familiar bagi warga Singapura. Betapa tidak, di rumah tersebutlah sejarah pembentukan awal partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News