Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Memalukan, Pasukan Khusus Australia Bentangkan Simbol Rasisme di Afghanistan

Rabu, 22 Juli 2020 – 16:51 WIB
Memalukan, Pasukan Khusus Australia Bentangkan Simbol Rasisme di Afghanistan - JPNN.COM
Dua anggota pasukan khusus Australia berpose dengan tersenyum sambil menunjukkan bendera konfederasi Amerika dalam misi mereka di Afghanistan tahun 2012. (Supplied)

Anggota pasukan khusus Australia (SAS) berpose dan merekam aksinya sendiri membentangkan sebuah Bendera Konfederasi saat menjalankan operasi di Afghanistan. Bendera ini dikenal sebagai simbol rasis dan perbudakan di Amerika Serikat.

 

  • Sebuah video menunjukkan anggota pasukan khusus menggunakan Bendera Konfederasi untuk memberi sinyal bagi sebuah helikopter AS
  • Bendera Konferasi secara efektif telah dilarang oleh milter AS
  • Tentara Australia sebelumnya juga terlihat menggunakan bendera NAZI

 

 

Tim investigasi ABC mendapatkan sebuah foto dan sebuah video yang menunjukkan dua anggota SAS berpose sambil tersenyum saat membentangkan bendera yang bertuliskan "Southern Pride" tersebut.

Seorang juru bicara Angkatan Bersenjata Australia (ADF) menyatakan sebelumnya tidak mengetahui adanya foto dan video ini, sehingga tidak dalam posisi untuk mengidentifikasi siapa saja yang bertanggung jawab.

Hal Johnson, mantan perwira senior Amerika Serikat yang pernah dua kali menjalankan tugas tempur di Afghanistan, menilai aksi anggota SAS tersebut merupakan pelanggaran berat.

Ia mengatakan Bendera Konfederasi merupakan simbol rasisme dan perbudakan.

"Saya bertugas di Propinsi Uruzgan bersama pasukan Australia di tahun 2012," ujar Letkol Hal Johnston, yang berasal dari Satuan Tempur Brigade Infantri ke-76 AS.

"Bendera ini... adalah simbol yang seharusnya tidak ditunjukkan unit mana pun," katanya.

Anggota pasukan khusus Australia (SAS) berpose dan merekam aksinya sendiri membentangkan sebuah Bendera simbol rasisme

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News