Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru

Minggu, 26 November 2017 – 08:23 WIB
Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru - JPNN.COM
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Foto: Dok. JPNN.com

Mendikbud menyampaikan, bahwa pemberian tunjangan profesi bagi guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian pemerintah. Demikian pula upaya untuk terus menambah guru-guru agar menjadi semakin produktif dengan sertifikasi keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan.

Kompetensi guru menjadi salah satu fokus perhatian Kemendikbud dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru yang dilaksanakan tahun 2017 merupakan kelanjutan dari Pengembangan Profesi Bagi Guru Pembelajar (PPGP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru. Salah satu dampak positif program pengembangan profesi ini ditunjukkan dengan meningkatnya capaian nilai uji kompetensi guru (UKG) dengan rata-rata nasional 70. Sebelumnya, pada tahun 2016, nilai rata-rata nasional UKG adalah 56,69.

Hasil UKG menjadi acuan para guru dalam melakukan penilaian diri (self assessment) tentang kompetensinya, sehingga kemudian dapat dapat menetapkan target pengembangan diri. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dilakukan melalui tiga moda, yaitu moda tatap muka, moda dalam jejaring (daring) murni, dan moda daring kombinasi. Pelaksanaannya dapat dilakukan di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional. Dalam mendorong peningkatan profesionalisme guru, Kemendikbud melakukan pendekatan komunitas. Saat ini penguatan peran Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran semakin ditingkatkan. Berbagai stimulan telah diberikan untuk mendorong peran kesejawatan guru di tanah air.

Sejalan dengan hal tersebut, program penyediaan Guru Garis Depan (GGD) untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) terus dilakukan. Tidak hanya menjadi pendidik, para GGD juga berperan menjadi agen perekat kebinekaan yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia.

Selain itu, GGD merupakan wujud nyata upaya pemerintah untuk membangun negeri dari pinggiran. Tahun ini, sebanyak 6.296 orang guru yang telah melalui seleksi ketat ditempatkan di 93 kabupaten, pada 14 provinsi Indonesia. Sebelumnya, pemerintah menugaskan 797 GGD di daerah 3T di 28 kabupaten, pada empat provinsi.

Pekan Kreativitas dan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan 2017

Sepekan jelang peringatan hari guru nasional, Kemendikbud menyelenggarakan Pekan Kreativitas dan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan yang meliputi berbagai kegiatan yang memotivasi serta mengapresiasi guru dan tenaga kependidikan. Di antaranya seperti Lomba Inovasi Pembelajaran, Lomba Pengelolaan Satuan Pendidikan, Penulisan Naskah Buku, Simposium Guru, Pameran Karya, dan beragam lokakarya dan seminar yang membahas tentang upaya meningkatkan kapasitas guru untuk menyiapkan generasi abad ke-21.

Berbagai lomba yang diadakan untuk guru dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan merupakan bagian dari upaya pemerintah memberikan program stimulan kepada para guru untuk terus terpacu meningkatkan diri sebagai pendidik yang profesional.

Guru jadi sosok utama dalam satuan pendidikan formal memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olahraga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close