Menabung Belasan Tahun, Uang Rp 3,5 M Pedagang Ikan Raib di BNI, Tolong Pak Erick Tohir
jpnn.com, SAMARINDA - Nasabah Bank BNI Cabang Samarinda, Kalimantan Timur, Muhammad Asan, Ali dalam waktu dekat akan menyurati Menteri BUMN Erick Thohir. Pedagang ikan di Pasar Segeri itu ingin bertemu dengan Erick untuk menyampaikan pengalamannya yang pahit menjadi nasabah Bank BNI.
Pria 48 tahun ini juga menaruh harapan, agar uang tabungan selama belasan tahun miliknya itu bisa dikembalikan sepenuhnya. Dia tak terima hasil tabungan Asan sejak 2004 silam tidak berada di dalam rekeningnya.
Uang yang ditabung sebesar Rp 3,5 miliar, raib hanya tersisa Rp 490 ribu. Peristiwa uang nasabah BNI ini hilang terungkap, ketika Asan sedang memeriksa rekeningnya di ATM BNI di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Rabu (28/10) silam.
"Saya berharap bisa bertemu dengan Pak Erick Tohir. Tolong saya, pak, saya cuman pedagang ikan di Pasar Segiri. Uang saya ini hasil dari menabung belasan tahun," ucap Asan dengan mata yang berkaca-kaca saat ditemui JPNN.com, Kamis (31/3).
Usut punya usut, uang tabungan milik Asan dari hasil menjual ikan ternyata raib ditarik secara diam-diam oleh costumer service (CS) BNI Cabang Samarinda, bernama Besse Dalla Eka Putri.
Perempuan cantik tersebut sudah ditangkap dan kini berstatus terdakwa atas perkara pencurian dana nasabah. CS Bank BNI itu didakwa majelis hakim Pengadilan Negeri Samarinda melakukan tindak kejahatan memanipulasi untuk kepentingan pribadi.
Uang sebesar Rp 3,5 miliar itu belum semuanya dikembalikan oleh pihak Bank BNI Cabang Samarinda. Atas dasar itu, dia ingin mengadu secara langsung dengan Mentri BUMN Erik Tohir.
"Uang saya ini bukan dari hasil menjual narkoba. Saya cuman menjual ikan saja. Uang saya hilang diambil, tetapi belum semuanya dikembalikan sama BNI," Sambungnya.