Menag Yaqut: Persatuan Umat Menjadi Modal Kuat Melawan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kekuatan keberagamaan dan keberagaman menjadi paket utuh untuk melawan pandemi Covid-19.
Selain doa, upaya menaati protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas), mampu menekan laju penyebaran Covid-19.
"Selain doa, ikhtiar menghindar dari wabah diajarkan semua agama, misalnya dengan menerapkan protokol kesehatan 5M dalam aktivitas keseharian," kata dia saat kampanye 5 juta masker oleh Aice Group, Kantor Staf Presiden (KSP) dan GP Ansor di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (4/4).
Menag mengatakan di momen Paskah ini umat beragama makin menyadari pandemi Covid-19 adalah cobaan bagi seluruh umat manusia.
Pada kesempatan sama, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengapresiasi gerakan pentahelix yang diiniasi GP Ansor dan Aice Group.
Menurut dia, pembagian masker medis untuk masyarakat sebagai upaya menghindarkan risiko penularan virus Covid-19 adalah salam kasih dalam semangat Kristus di momen Paskah.
"Makna Paskah yang sejati adalah bagaimana dapat memperjuangkan, merawat, dan menjaga kehidupan umat dalam damai. Komitmen menjagai kehidupan dari ancaman virus berbahaya ini adalah makna umat atas kebangkitan dan harapan saat ini," kata Olly.
"Apresiasi tinggi kami di Sulawesi Utara untuk misi kemanusiaan yang dijalankan GP Ansor, Aice Group, dan KSP. Semoga pandemi segera usai dan makin damai dan sejahtera di bumi."