Menaker Dukung Program Pelatihan 'English for Indonesia'
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mendukung langkah British Chamber of Commerce in Indonesia dan Kedubes Inggris di Jakarta yang membuat program pelatihan bahasa “English for Indonesia”. Program tersebut diyakini dapat membantu masyarakat Indonesia lebih aware terhadap bahasa Inggris, memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menguasai bahasa Inggris.
“Kita mendukung pelaksanaan program “English for Indonesia” sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dunia kerja,” kata Menaker M. Hanif Dhakiri saat membuka membuka Breakfast Event Workshop yang digelar Kedubes Inggris di Jakarta dan Kadin Inggris (BritCham) di Jakarta pada Kamis (20/9/2018).
Menurut Menaker Hanif, program English for Indonesia diharapkan menjadi solusi bagi pekerja Indonesia atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri. Kemampuan bahasa Inggris menjadi kelemahan utama dari pekerja Indonesia dari selain penguasaan komputer dan manajemen kepemimpinan.
“Kita akan support program pelatihan bahasa English for Indonesia yang selama ini menjadi kelemahan pekerja kita. Inilah kesempatan baik bagi pekerja Indonesia untuk bisa melengkapi bukan saja skill teknis, tapi juga dengan bahasa.Utamanya bahasa Inggris,” kata Menaker Hanif.
Dalam kesempatan ini, Menaker Hanif juga mengajak investor Inggris maupun Eropa untuk meningkatkan kerjasama ekonomi termasuk kerjasama peningkatan kualitas SDM untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan profesional.
“Pemerintah terbuka dan membuka diri untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dari Inggris dan Eropa untuk terlibat dalam peningkatan kualitas SDM di Indonesia. Misalnya pelatihan vokasi, kerja sama program maupun isu mekanisme penggunaan TKA dengan regulasi baru,” kata Hanif.
Dubes Inggris Moazzam Malik menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama peningkatan SDM khususnya bahasa Inggris sebagai upaya meningkatkan daya saing Indonesia di masa depan.
“Karena bahasa Inggris sudah menjadi bahasa resmi untuk kawasan Asean Economic Community (AEC) dan menjadi bahasa sehari-hari dunia bisnis maupun politik Internasional serta dunia kampus,” katanya.