Menang di Jabar, Optimis di Sumut
Kamis, 07 Maret 2013 – 07:03 WIB
Koordinator Komite untuk Pemilih Indonesia (TePI) Jeirry Sumampow mengatakan, sebagaimana terjadi di sejumlah pilkada di daerah-daerah lain, aksi 'serangan fajar' juga rawan terjadi beberapa jam jelang waktu pencoblosan pilgub Sumut.
Serangan fajar ini bisa berbentuk politik uang (money politics), bisa juga black campaign berupa selebaran-selebaran gelap mendiskriditkan calon tertentu.
Namun, Jeirry meyakini, serangan fajar tidak akan punya pengaruh apa pun. "Masyarakat sudah cerdas. Uangnya diterima, yang dipilih tetap yang dia sukai, bukan calon yang memberi uang. Milih yang lain toh pemberi uang tak tahu juga," ujar Jeirry.