Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menangis saat Demo Buruh, Eva Bawa Bendera Merah Putih sembari Minta Perlindungan Marinir

Kamis, 08 Oktober 2020 – 19:41 WIB
Menangis saat Demo Buruh, Eva Bawa Bendera Merah Putih sembari Minta Perlindungan Marinir - JPNN.COM
Eva, seorang buruh peserta unjuk rasa di dekat Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta menyerahkan bendera Merah Putih kepada personel Marinir TNI AL sembari menangis. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Insiden mengharukan terjadi saat para buruh berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/10) sore.

Salah seorang buruh yang mengikuti aksi itu nekat menyeberangi tol demi mendekati sejumlah personel Marinir yang berjaga-jaga di kompleks TNI AL.

Buruh itu bernama Eva, pekerja di kompleks Pergudangan Bandara Mas, Tangerang. Sembari terisak, Eva membawa bendera Merah Putih dan menyerahkannya kepada anggota Marinir.

"Bapak, tolong kami. Abang saya bekerja buruh. Bekerja sudah lama, saya percaya sama bapak," ujar Eva dengan mata berkaca-kaca di depan pasukan elite TNI AL itu. 

Eva memohon para Marinir itu melindungi para buruh yang berdemo. "Tolong bantu kami semuanya," sambungnya.

Menurut Eva, dirinya dan kawan-kawannya tak akan bertindak anarkistis. Dia mengaku berjalan kaki menuju lokasi unjuk rasa tersebut.

"Saya enggak bakal bakar ban. Saya jalan kaki dari pagi," katanya.

Lebih lanjut Eva memohon agar aparat tidak menyakiti para buruh yang berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Menurutnya, sudah banyak buruh yang babak belur dipukuli aparat gara-gara berunjuk rasa.

"Kami semua rakyat, bapak. Semua yang ada disini, untuk di bandara-bandara juga. Teman saya sudah hancur sama polisi sehingga tak bisa berbuat apa-apa, hanya aspirasi saya seperti ini. Terima kasih semuanya," pungkas Eva.(mcr3/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Insiden mengharukan terjadi saat para buruh yang berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja mendekati sejumlah personel Marinir.

Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News