Menanti Sinovac
Oleh Dahlan IskanRasanya ini rekor sepanjang masa. Pun tidak mungkin terjadi kalau bukan Tiongkok. Bukan saja perizinannya cepat tetapi mencari relawan di sana tidak perlu tim sukses. Terutama untuk relawan tahap satu. Yang fokusnya pada dampak efek samping.
Betapa bahayanya. Di tahap ini perlu waktu dan penelitian yang sangat cukup untuk mengetahui aman tidaknya obat baru.
Itu masih diteruskan dengan uji coba tahap dua: untuk mengetahui tingkat keberhasilan. Dengan jumlah relawan sampai 60 orang.
Semua itu sudah sukses dilakukan di Tiongkok. Tinggal uji coba tahap tiga. Yang sasarannya tidak boleh hanya di satu negara. Itulah sebabnya biayanya mahal sekali. Kalau di dunia barat.
Dengan uji coba di banyak negara maka efektivitas obat/vaksin baru bisa diketahui secara luas. Pun terhadap berbagai jenis manusia. Yang gen dan darahnya berbeda-beda.
Saya bersyukur Indonesia dipilih menjadi salah satu dari banyak negara lain untuk uji coba tahap tiga itu. Itu sebagai pertanda bahwa kita akan boleh memproduksi sendiri nantinya.
Bagaimana dengan Amerika dan India?
Di sana banyak pilkada.