Menapaki Lumpur & Diterpa Badai demi Merenung di Puncak Gunung saat Pergantian Tahun
"Ayo, semangat. Merdeka," teriak Hasto.
Sekitar pukul 23.00 WITA, Hasto menjadi kelompok pertama yang tiba di puncak. Dia dengan bangga melempar senyum kepada pendaki-pendaki lainnya.
Di bawah guyuran hujan, bapak dua anak itu merangkul rekannya yang belakangan tiba di puncak Sanghyang.
Satu per satu kolega Hasto pun tiba di puncak. Salah satunya ialah Kepala Sekretariat Kantor DPP PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo.
Hasto tak menyangka orang yang mengurusi kesekretariatan DPP PDIP itu tiba di puncak Sanghyang mendahului rombongan mahasiswa Unhan. Adhi memulai pendakian itu beberapa jam di belakang rombongan Hasto karena menyusul dari Jakarta.
Syahdan, Hasto menunggu di sebuah gubuk di puncak Sanghyang. Lampu temaram dan api unggun menemani pendaki yang berteduh di gubuk itu.
Mereka berkumpul di ruangan sempit di gubuk kecil itu. Tak ada jarak, kemeriahan, ataupun gagap gempita layaknya perayaan tahun baru di kota-kota.
Hanya lumpur di pakaian basah dan hawa dingin yang menyelimuti mereka. Tepat pada pukul 00.00 WITA, para pendaki itu saling memberi selamat satu sama lainnya.