Mencuri Ninja
Oleh: Dahlan IskanJumat, 07 Januari 2022 – 09:08 WIB
"Namun, itu kan bukan milikmu?" katanya lagi.
Saya lemas.
Kalimat terakhirnya itu menyadarkan saya bahwa saya telah mencuri. Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Saya tahu perbuatan seperti itu tidak bisa dimaafkan. Ditonton pula orang satu kelas.
Mencuri adalah mencuri. Pun satu lembar kertas. Pun saya sudah membayar mahal kursus itu –termasuk membayar mahal guru itu.
Mencuri adalah mencuri.
Pun untuk satu lembar kertas.
Kata-kata itu, peristiwa itu, filsafat kejujuran di baliknya membekas sangat dalam. Melebihi pelajaran fikih Islam yang diajarkan selama 6 tahun di madrasah.
Itu bukan soal dosa.