Mendaur Ulang Ampas Kopi Menjadi Sepatu Untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Mereka mencapai target penggalangan dana dalam waktu 24 jam dan mendapatkan lebih dari $550,000 (atau sekitar Rp7 miliar) dari lebih dari 5.000 orang.
Penggalangan dana selanjutnya di bulan Agustus menghasilkan lebih dari $350,000 (atau sekitar Rp5 miliar) dan dipakai untuk memproduksi versi kedua sepatu, yang diberi nama "Nomad", dengan tali sepatu dari limbah kopi dan plastik daur ulang.
"Di pasar, produk ramah lingkungan sangatlah populer," ujar Son Chu, salah satu pendiri perusahaan, yang juga mengatakan produk ini menargetkan pasar anak muda.
"Tapi cara mereka menjual produk ramah lingkungan biasanya adalah: 'Hai, pakailah produk kami, karena kalau tidak planet ini hancur'. Kami tidak suka pendekatan ini."
Sebaliknya, ia ingin perusahaannya menjadi merek yang memproduksi barang ramah lingkungan yang "keren, berguna, dan benar-benar bisa dipakai orang", bukan sekedar menakut-nakuti bumi yang akan hancur.
Perusahaan tersebut mengatakan meski produk sepatunya ramah lingkungan dan sebagian terbuat dari bahan daur ulang, tetap masih ada dampak lingkungan lain yang ditimbulkan, misalnya proses pengiriman produknya.
Rens mengatakan akan menghilangkan emisi iklim dari proses produksi, pengemasan, distribusi dan pengiriman supaya produk "Nomad" mereka bebas karbon.
Untuk saat ini, produk yang ramah lingkungan masih mahal.