Mendengar Tuntutan Jaksa, Pembakar Mobil Via Vallen Bereaksi, Begini Kalimatnya
jpnn.com, SIDOARJO - Terdakwa pembakar mobil penyanyi Maulidiyah Oktavia atau Via Vallen, Pije menyatakan keberatan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Sidoarjo, Jawa Timur.
Keberatan itu disampaikan langsung oleh Pije usai mendengar tuntutan JPU dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Sidoarjo, Rabu (20/1).
"Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Pije dengan pidana penjara selama tiga tahun penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan," kata JPU Kejari Sidoarjo M Ridwan Dermawan saat membacakan surat tuntutan dalam sidang yang digelar secara virtual.
Jaksa menilai terdakwa Pije telah terbukti melanggar pasal 187 ayat 1 KUH Pidana.
Untuk pertimbangan yang memberatkan terdakwa merugikan pihak lain, tidak bersikap sopan di persidangan.
"Hal yang meringankan yaitu terdakwa berusia muda, mengakui perbuatannya dan belum pernah dihukum," kata jaksa Ridwan.
Mendengar tuntutan dari jaksa, Pije langsung bereaksi.
"Saya keberatan, Bu Hakim," kata terdakwa kepada majelis hakim yang diketuai Dameria Frisella Simanjuntak.
Terdakwa Pije juga menyampaikan permintaan agar dirinya dipertemukan dengan keluarga Via Vallen.
Pije bahkan menyebut ada komplotan yang harus diungkap.
"Permintaan saya hanya itu, Bu Hakim," kata terdakwa Pije.
Mendengar keberatan dan permintaan dari Pije, majelis hakim kemudian meminta terdakwa menyampaikan keberatannya itu dalam sidang pembelaan selanjutnya.
"Silahkan saudara sampaikan dalam pembelaan. Silahkan koordinasi dengan penasehat hukum saudara," ucap Ketua Majelis Dameria.