Mendes : Kepri Miliki Potensi Wisata yang Bisa Dikembangkan dengan Dana Desa
Selain itu, dana desa juga telah turut membangun sarana prasarana penunjang kualitas hidup masyarakat desa melalui pembangunan 959.569 unit sarana air bersih, 240.587 unit MCK, 9.692 unit Polindes, 50.854 unit PAUD, 24.820 unit Posyandu, serta drainase 29.557.922.
"Banyak dampak dari adanya program dana desa, dana desa menjadi salah satu faktor dalam mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, mengurangi angkat stunting, mengurangi desa tertinggal, meningkatkan desa menjadi berkembang dan mandiri, mengurangi angka pengangguran dan masih banyak dampak lainnya. Tentunya itu semua berkat kerja keras dari semua pihak baik dari pemerintah daerah maupun pemerintahan desa yang telah bekerja keras dalam memastikan program dana desa maupun program kementerian lainnya berjalan dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, Eko menyarankan terkait prioritas penggunaan dana desa yang pada tahun 2019 untuk lebih difokuskan untuk pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa.
Apalagi, kata eko, Kepulauan Riau memiliki potensi dari kekayaan alamnya dengan sejumlah pulau-pulau yang terlihat eksotis sehingga bisa mendatangkan pendapatan yang besar dari sektor pariwisata.
"Kepulauan Riau ini bagus, memang kalau difokuskan untuk infrastruktur itu gak akan pernah ada cukupnya, jadi saya sarankan untuk pemberdayaan ekonomi supaya kemampuan desa untuk membangun infrastruktur dengan incomenya bertambah bisa lebih kuat lagi karena potensinya sangat besar. Jadi, kalau ekonominya berhasil, terserah mau bikin apa, karena desa sudah punya dana sendiri. Saya yakin, Kepulauan Riau akan menjadi salah satu daerah maju di dunia dengan perekonomian yang tumbuh dari sektor wisata. Karena Kepulauan Riau ini mempunyai modal yang sangat kuat dari pariwisata,"katanya. (adv/jpnn)