Mendes : Kepri Miliki Potensi Wisata yang Bisa Dikembangkan dengan Dana Desa
jpnn.com, KEPRI - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menutup kegiatan Rapat Kerja Pemerintahan Desa se-provinsi Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Rapat kerja pemerintahan desa dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, seluruh kepala desa, perangkat desa, pendamping desa, unsur muspida kepulauan Riau, dan sejumlah perwakilan dari pemerintah kabupaten dan kota serta pihak terkait lainnya.
Dalam arahannya, Mendes menyampaikan terkait program dana desa yang dinilai dalam pelaksanaannya oleh pemerintah desa telah berhasil dalam meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan di desa.
"Tata kelola Dana Desa terus membaik. Hal ini bisa dilihat dari penyerapan Dana Desa yang juga terus meningkat. Apalagi, desa-desa di Indonesia telah mampu membangun infrastruktur dasar dalam jumlah yang sangat besar dan masif, yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar dan juga untuk membantu kegiatan ekonomi di desa," katanya.
Berdasarkan data Kemendes PDTT, Penyerapan dana desa terus meningkat setiap tahunnya, tahun 2015 penyerapannya 82 persen dari yang digelontorkan sebesar Rp20,67 triliun.
Kemudian pada 2016 naik menjadi 97 persen dengan gelontoran dana desa sebesar Rp46,98 triliun, kemudian pada 2018 naik lagi menjadi 98 persen dengan dana desa sebesar Rp60 triliun.
Selanjutnya tahun lalu penyerapannya sudah diatas 99 persen dengan kucuran dana desanya sebesar Rp60 triliun.
Begitu juga dengan capaian pembangunan infrastruktur yang begitu masiv selama 4 tahun dengan data dari Kemendes PDTT yakni dengan telah terbangunnya sarana dan prasarana penunjang aktifitas ekonomi masyarakat, seperti terbangunnya 1.140.378 meter jembatan, jalan desa 191.600 kilo meter, pasar desa sebanyak 8.983 unit, kegiatan BUMDesa sebanyak 37.830 unit, embung desa sebanyak 4.175 unit, sarana irigasi sebanyak 58.931 unit serta sarana-prasarana penunjang lainnya.