Mendikbud: 15 Ribu Relawan Mahasiswa Siap Perangi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 15 ribu mahasiswa secara sukarela telah siap menjadi relawan kesehatan untuk terlibat dalam program memerangi virus corona atau Covid-19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi dukungan yang sangat besar dari para mahasiswa tersebut.
“Ini sangat luar biasa. Gerakan ini bisa terwujud karena motivasi kuat para mahasiswa kesehatan dan bidang-bidang lain yang ditunjang semangat gotong royong memberikan kontribusi secara sukarela bagi masyarakat demi memerangi pandemi yang mengancam masa depan Indonesia,” kata Mendikbud Nadiem Makarim di Jakarta pada pembukaan “Pelatihan Literasi Dasar Covid-19 bagi Relawan Mahasiswa Kesehatan” secara daring, Kamis (26/3).
Dia mengajak para mahasiswa menaklukkan pandemi Covid-19. Dan, tunjukkan institusi-institusi pendidikan bisa bergerak menjadi ujung tombak melawan pandemi ini.
Nadiem menjelaskan ajakan sukarela untuk mahasiswa bidang kesehatan dan bidang-bidang terkait lain menjadi relawan merupakan sesuatu yang sangat penting dilakukan saat ini untuk membantu pemerintah menangani wabah Covid-19.
Relawan mahasiswa ini diterjunkan untuk melakukan program-program preventif dan promotif melalui komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19.
Relawan mahasiswa juga dapat membantu pemerintah daerah melakukan pelacakan _(tracing and tracking), membantu pelayanan call center di pusat maupun daerah serta pusat-pusat layanan Covid-19.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Plt. Dirjen Dikti), Nizam, menambahkan, selain mengajak relawan dari mahasiswa bidang kesehatan secara sukarela, Kemendikbud juga mendorong dan berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi negeri untuk menyiapkan Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan sebagai sub center tes Covid-19. Rumah Sakit Pendidikan di bawah Kemendikbud juga disiapkan untuk merawat pasien Covid-19 sesuai kapasitas masing-masing.
“Saat ini terdapat 13 Fakultas Kedokteran dan 13 Rumah Sakit Pendidikan yang ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai laboratorium untuk tes Covid-19,” jelas Nizam.