Mendikbud Nadiem Makarim Bicara Hari Kesaktian Pancasila, Penuh Makna
Kalau kita melihat sekeliling kita dengan lebih peka, kita bisa melihat begitu banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusiaan di lingkungannya masing-masing.
Lilin Pancasila terlihat menyala dalam pengorbanan tenaga medis yang mempertaruhkan nyawanya setiap hari untuk menyelamatkan pasien Covid.
Kita melihat ribuan mahasiswa yang sudah kesulitan dengan tantangan pembelajaran daring, menyalonkan dirinya sebagai sukarelawan dalam penanganan Covid.
Lilin Pancasila terlihat menyala di dalam kepemimpinan di masa krisis. Kita melihat pemimpin-pemimpin di sektor pemerintahan dan swasta yang berani mengambil resiko dan bergerak cepat untuk meringankan penderitaan masyarakat.
Kita melihat ribuan pemilik usaha kecil yang mengorbankan labanya agar karyawannya tidak perlu dilepas walaupun pelanggan lenyap.
Kita melihat pemimpin umat di tempat-tempat ibadah yang menggalangkan dana untuk membantu rakyat yang agamanya berbeda dari dirinya.
Kita melihat lilin Pancasila menyala saat seniman-seniman se-nusantara dalam kondisi ekonomi terpuruk masih menyelenggarakan pertunjukan seni secara daring untuk mengingatkan rakyat betapa indahnya kebhinekaan Indonesia.
Kita melihat lilin pancasila dinyalakan oleh guru-guru yang mendatangi rumah pelajar di daerah-daerah terpencil agar mereka masih bisa belajar.