Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendikbud Nadiem Makarim: Wabah COVID-19 Memaksa Guru Harus Kreatif

Senin, 06 April 2020 – 07:23 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim: Wabah COVID-19 Memaksa Guru Harus Kreatif - JPNN.COM
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, sistem pembelajaran daring yang diberlakukan saat ini memberikan efek positif, baik untuk guru, siswa maupun orang tua.

Untuk guru, dalam waktu singkat dipaksa menciptakan pola pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan bagi anak didiknya.

"Program yang kami targetkan dicapai untuk empat tahun ke depan, akhirnya harus dilakukan dalam tiga bulan ini. Wabah Covid-19 lah yang memaksa guru harus kreatif menggunakan teknologi mencari formula terbaik untuk anak didiknya," kata Mendikbud Nadiem di Jakarta, Minggu (5/4).

Begitu juga siswa, dengan belajar daring, teknologi yang selama ini sudah akrab dengan mereka, bisa dimanfaatkan untuk belajar. Siswa diajarkan lebih disiplin mengatur waktu belajar daring.

Sedangkan bagi orang tua, dengan belajar daring jadi memahami betapa beratnya tugas seorang guru. Dari situ ortu bisa tahu, apa yang dilakukan guru sejatinya untuk kebaikan siswa.

"Untuk kali pertama, orang tua jadi tahu bagaimana sulitnya menjadi guru. Selama belajar daring, otomatis ortu jadi guru sekaligus pengawas. Saya juga merasakan itu karena harus menjadi guru untuk anak saya. Dari sini, kita harusnya jadi lebih menghargai peranan guru," tuturnya.

Sebelumnya, Mendikbud menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Salah satu pokok penting dalam edaran ini adalah tentang belajar dari rumah.

Mendikbud menekankan bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring)/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

Mendkbud Nadiem Makarim mengatakan, guru dipaksa dalam waktu singkat menciptakan pola pembelajaran daring, selama wabah corona COVID-19 masih ganas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News